Sering kali terjadi pada duia pesatren. bayak Orang yag pandai dalam ilmu agama tetapi tidak mendapatka keberkaha dari ilmu itu. Ilmu yag di peroleh oleh seolah gersang bahkan tidak bermafaat.
ketahuilah bahwasaya tidaklah aka mendapatka ilmu yag berkah dan bermanfaat kecuali degan mengagungkan ilmu dan orag yag mempunyai ilmu termasuk Kyai atau ustadz yang mengajarkan ilmu itu. jika hal itu tidak di lakukan maka tidaklah ilmu manfaat itu akan di dapatkan.
Sahabat Ali RA. berkata: " Saya adalah hamba bagi orang yang mengajariku ilmu, walau satu hurufpun"
Begitulah gambaran keagunga guru. Apakah kita telah menganggap guru-guru kita sebagai majikan kita?. guru adalah orang yang sangat berjasa bagi kita. Satu huruf yang diajarkan oleh guru kita adalah bayaran seribu dirham untuk mereka. Siapa yag mengajarimu apa yang telah kamu butuhkan, itulah ayahmu di dalam bidang agama. Barang siapa yang meghedaki aak turunanya mejadi orang yang pandai maka muliaka orang 'alim. Hormatilah da agungkanlah mereka.
orang yang mengagungkan guruya yaitu ia tidak akan berjalan di depanya, ia tidak akan duduk di tempat duduknya dan tidak akan memulaih berbicara kecuali telah ada idzin. ia tak akan banyak omong ketika berada bersama guruya dan ia juga patuh dan hurmat terhadapanggota keluarga gurunya.
Sudah jelas bahwasanya kita harus patuh terhadap guru kita dalam semua hal terkecuali hal itu mengadung unsur ma'siat dan menentag hukum-hukum Alloh.
Hal ini telah di buktikan oleh para fuqoha dan para cendekiawan muslim zaman dahulu. Bukti nyatanya adalah keberhasilan mereka. Ilmu-ilmu mereka berkah dan manfaat hingga telah kita rasakan sampai saat ini. Ilmu ilmu mereka menjadi tendensi para santri/muri di seluruh penjuru dunia. karya-karya mereka di kaji di seluruh lembaga pendidikan hingga di terjemahkan ke beberapa bahasa.
hal tersebut juga di buktikan sampai sekarang. Banyak sekali kisah-kisah para kyai yang ilmunya barokah karena ketika ia menuntut ilmu ta'dim dengan gurunya. Ia hidmah dengan penuh ketulusan.
termasuk kaitan dengan ilmu adalah Kitab sebagai bahan belajar santri. Kita juga di tuntut untuk mengagungkan kitab kita dengan menjaganya dan menempatkan sesuai tempatnya. kita tidak di perbolehkan seenaknya sendiri dalam menjaga kitab. bagaimanapun kitab itu adalah suber ilmu dan di sana terdapat ilmu-ilmu Alloh.
By: Al Falahiyyah Mlangi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar