Minggu, 01 Maret 2015

JANGANLAH MUDAH MARAH




Marah merupakan sebuah gejolak jiwa yang mendorong seseorang untuk memukul dan membalas dendam. oleh karena itu kita sebagai insan kamil janganlah suka marah meski dalam keadaan susah. Sebagaimana hadist nabi telah dikatakan

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ رَجُلاً قَالَ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَوْصِنِي، قَالَ : لاَ تَغْضَبْ فَرَدَّدَ مِرَاراً، قَالَ: لاَ تَغْضَبْ

Dari Abu Hurairah radhiallahuanhu sesungguhnya seseorang bertanya kepada Rasulullah sholallohu ‘alaihi wa sallam : (Ya Rasulullah) nasihatilah saya. Beliau bersabda : Jangan kamu marah. Beliau menanyakan hal itu berkali-kali. Maka beliau bersabda : Jangan engkau marah.
Selain itu, orang yang marah juga menyimpang dari keadaan yang normal, berkata yang batil, berbuat yang tercela, menginginkan kedengkian, dan lain sebagainya.
Nabi Muhammmad SAW memuji orang yang mengendalikan nafsunya ketika marah. sabda beliau :

لَيْسَ الشَّدِيْدُ بِالصُّرَعَةِ ، إِنَّمَا الشَّدِيْدُ الَّذِيْ يَمْلِكُ نَفْسَهُ عِنْدَ الْغَضَبِ

“bukankah dikatakan orang kuat karena dapat membanting lawannya, tetapi orang yang kuat ialah orang yang mampu mengendalikan hawa nafsunya disaat marah.”
Alloh SWT juga memuji orang yang dapat mengendalikan hawa nafsunya ketika marah dan suka memberi maaf kepada orang lain. Diriwayatkan dari Nabi SAW beliau bersabda:

مَنْ كَظَمَ غَيْظًا وَهُوَ قَادِرٌ عَلَى أَنْ يُنْفِذَهُ دَعَاهُ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ عَلَى رُؤُوْسِ الْخَلاَئِقِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حَتَّى يُخَيِّرَهُ اللهُ مِنَ الْحُوْرِ الْعِيْنِ مَا شَاء

"Barangsiapa menahan amarah padahal ia mampu melakukannya, pada hari Kiamat Allah k akan memanggilnya di hadapan seluruh makhluk, kemudian Allah menyuruhnya untuk memilih bidadari yang ia sukai"

Sumber syarah arba’in nawawi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar